Senin, 09 November 2015

anatomi tumbuhan suplir



Suplir (Adiantum Sp)

Klasifikasi:
Kerajaan     :    Plantae
Divisi          :    Pteridophyta
Kelas          :    Pteridopsida
Ordo           :    Pteridales
Famili         :    Pteridaceae (Adiantaceae)
Genus         :    Adiantum
Spesies       :    Adiantum Sp
Suplir memiliki penampilan yang khas, yang membuatnya mudah dibedakan dari jenis paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang tetapi cenderung membulat, spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium. Kumpulan indusia (sorus) berada di sisi bawah daun pada bagian tepi yang agak terlindung oleh lipatan daun. Tangkai entalnya khas karena berwarna hitam dan mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rimpang dalam bentuk melingkar ke dalam seperti tangkai biola (circinate vernation) dan perlahan-lahan membuka serta akarnya serabut dan tumbuh dari rhizoma atau dari rimpang. Habitat suplir pada umumnya hidup diatas tanah dengan cara bergerombol.
Secara morfologi, akarnya serabut dan tumbuh dari rhizoma, daun berbentuk kipas atau jajar genjang, mempunyai batang yang bercabang, telah dapat dibedakan akar, batang dan daun serta memiliki daun makrofil. Sedangkan secara anatomi spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium.
Sorus adalah suatu badan yang terdiri atas beberapa kelompok sporangium atau kotak spora, dan berbentuk bulat atau pipih. Sorus yang masih muda biasanya ditutupi oleh selaput pelindung (indusium). Dalam sorus terdapat Spora yang merupakan alat perkembangbiakan. Spora adalah struktur pembiakan halus yang dihasilkan oleh paku – pakis. Terdapat berbagai bentuk spora , antaranya bulat , pipih ( monolete ) , segitiga ( trilete ) dan sebagainya.
Reproduksinya tumbuhan paku mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi Saprofit merupakan tumbuhan paku itu sendiri  dapat menghasilkan spora. Spora dihasilkan oleh struktur daun khusus yang disebut sporofil. Spora tersebut mudah menyebar diterbang angin, dan spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi tumbuhan baru berupa protalium.
Generasi Gametofit merupakan tumbuhan penghasil gamet. Generasi gametofit ditandai dengan adanya protalium yaitu tumbuhan paku baru yang berbentuk seperti jantung, berwarna hijau, dan melekat pada substrat dengan rizoidnya. Generasi gametofit tidak berlangsung lama karena biasanya protaliumnya berukuran kecil dan tidak berumur panjang. Di dalam protalium terdapat suatu gametangium sehingga dapat membentuk anteridium yaitu alat kelamin jantan yang akan menghasilkan sperma, dan arkegonium yaitu alat kelamin betina yang akan menghasilkan sel telur. Jika terjadi pertemuan antara sperma dengan sel telur maka akan terbentuk zigot dan akan tumbuh menjadi tumbuhan paku baru. Peranan dari jenis suplir (Adiantum Sp) dapat dijadikan sebagai tanaman hias.
ERINA QURROTUL A’ENI
IPA BIOLOGI C - III

Tidak ada komentar:

Posting Komentar